03 December 2007

Konferensi Guru Indonesia 2007



Konferensi Guru Indonesia 2007 adalah yang konferensi kedua yang terselenggara atas kerja bareng Sampoerna Foundation Teacher Institute (SFTI) dan ProVisi Education serta Depdiknas. Kegiatan tingkat nasional itu berlangsung 2 hari pada 27-28 November 2007 di Gedung Balai Kartini Jakarta, dengan jumlah peserta tidak kurang dari 1000 orang dari hampir seluruh pelosok tanah air. Seperti tahun lalu, peserta kali ini juga berdatangan dari semua penjuru mulai dari Aceh sampai Papua. Ada yang datang sendirian dan dengan biaya sendiri dan ada yang datang berombongan mengenakan seragam PGRI. Dengan tema “Better Community Through Better Education” digelar puluhan sesi baik pada ‘plenary session’, ‘parallel session’ , maupun acara ‘Job A Like’ di ruang-ruang pertemuan Balai Kartini yang megah tersebut.

Saya kebagian tugas menjadi moderator dan presenter pada hari pertama. Saat menjadi moderator saya mengawal sesi yang dibawakan oleh Deputy Director Australian Embassy dengan ‘Equipping Children with Life-long Skills’. Agak berat sesi ini karena selain beberapa peserta melihat sesi ini menarik, tapi ada juga peseta yang terpaksa harus walk-out keluar ruanga karena tidak mendapatkan jawaban sesuai dengan harapan karena sang Deputy ternyata bukanlah guru dan tidak punya pengalaman nyata tentang tema tersebut. Apa yang disampaikan hanyalah sebuah paparan konsep semata! Bukan sebuah success story!!

Pada saat sebagai presenter, saya berkolaborasi dengan sobat saya dari SMPN 3 Bogor Sopyan Maolana Kosasih tentang “Pemanfaatan ICT dalam Membangun Jaringan Pembelajaran Internasional”. Kami menampilkan sebuah pengalaman nyata bagaimana kami memanfaatkan teknologi internet disekolah dalam berkomunikasi dengan siswa di luar negeri melalui kegiatan penpals untuk pengembangan minat dan keterampilan menulis dan membaca bahasa Inggris, serta proyek-proyek bagi siswa melalui portal www.englishclub.com, www.learn.org, www.aec.asef.org, dan www.epals.com. Saat itu, para penanya juga kami bagikan buku panduan praktis membuat Blog. Setelah sesi banyak yang mendekati saya terus bertanya tentang materi tersebut denga harapan mereka juga bisa mempraktekkannya di sekolah. Ada juga yang meminta dan memohon buku Blog, walaupun tidak bertanya. Okelah saya beri. Setelahnya kami bertemu dengan Mas Doni dari BBC Radio dan diwawancarai seputar internet, blog untuk pembelajaran. Wah sangat Seru!!

Selain pembicara nasional, juga hadir pembicara tingkat dunia dari Jerman, Vietnam, Malaysia, Finlandia, Australia, dan lain dengan tema-tema menarik lainnya. Saat menjadi peserta dan mengunjungi beberapa sesi, saya sungguh tidak menemukan sesuatu yang dasyat....kebanyakan biasa saja dan saya sudah tahu banyak apa isinya. Anyaway, KGI 2007 sungguh sebuah perhelatan luar biasa bagi saya, sebagai bagian dari SF yang tampil sbg presenter makalah, moderator pada sesi-sesi tersebut selama 2 hari. Pengalaman yang tak bisa saya lupakan!

17 November 2007

Cooperative Learning Makes Learning Full of Fun


Recently Jalu flew to a small city Sekayu, about 3 hours from Palembang, to deliver a 3-day workshop on Cooperative Learning at SMAN 2 Sekayu under Sampoerna Foundation arrangement. This 3-day workshop were attended by around 40 public teachers from teachers of middle and high school in the district of Sekayu. Jalu, modeled some interactive methods of learning for students to make the learning process full of fun and student engagement. Teachers were involved in fun, applicative games for their teaching through round robin, think-pair-share, STAD, and jig-saw techniques in learning and planed their teaching to see the implementation of the training directly into classes.

Cooperative learning was proposed in response to tradition
al curriculum-driven education. In cooperative learning environments, students interact in purposely structured heterogeneous group to support the learning of oneself and others in the same group. Cooperative learning explicitly builds cooperation skills by assigning roles to team members and establishing norms for conflict resolution via arbitration. Cooperative learning should also provide the means for group reflection and individual self-assessment. "Cooperative learning (CL) is an instructional paradigm in which teams of students work on structured tasks (e.g., homework assignments, laboratory experiments, or design projects) under conditions that meet five criteria: positive interdependence, individual accountability, face-to-face interaction, appropriate use of collaborative skills, and regular self-assessment of team functioning. Many studies have shown that when correctly implemented, cooperative learning improves information acquisition and retention, higher-level thinking skills, interpersonal and communication skills, and self-confidence (Johnson, Johnson, and Smith, 1998)."

Three Theoretical Perspectives

  • Behavioral
    • Groups stimulate and punish
    • Groups offer more pros than they do cons.
  • Cognitive / Constructivist
    • Knowledge and Learning are social in nature.
    • Learning comes from figuring out unexpected occurrences together.
  • Social Interdependence
    • Cooperative
      • Group as a 'dynamic whole'
      • Positive Tension
      • High levels of interaction
    • Competitive
      • Negative Tension

Grouping

Heterogeneous vs. Homogeneous Grouping

  • Heterogeneous Groups
    • High Achievers never lose
    • Usually better
    • Male/Female pairs most off task
  • Homogeneous Groups
    • Low Achievers fastest to quit
    • More interaction in all female groups than all male

Benefits of Cooperative Grouping

  • Increased Self Efficacy
  • Increased Retention
  • Higher Motivation
  • Preference for Future Coop-Learning Episodes

Building Better Groups

  • Outcome Interdependence
    • Goal attainment depends on group
  • Means Interdependence
    • Members carry out vital, distinct yet overlapping roles
  • Individual Accountability
    • Feedback from members
    • When needed assistance
    • Reassign tasks to promote balance
  • Task Complexity
    • Task is too complex for any single member to complete it.

Cooperative vs. Competitive Learning

  • In Cooperative Learning, learners must work together in order to succeed and personal success only springs from group success.
  • In Competitive Learning, in order to succeed, other learners must fail.